Selasa 22 November 2016, SMA N 4 Yogyakarta Divisi adiwiyata SMA N 4 Yogyakarta kembali dengan program terbarunya. Salah satu program terbarunya yaitu melengkapi jenis tanaman yang ada di lingkungan SMA N 4 Yogyakarta menjadi lebih lengkap dan menjadikan SMA N 4 Yogyakarta menjadi sekolah yang asri. Dalam upaya pelengkapan jenis tanaman di SMA N 4 Yogyakarta, selain tanaman berbunga atau
berbuah, divisi adiwiyata juga menambahkan toga.
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Disebut obat keluarga karena tanaman tersebut bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
akan obat-obatan. Selain di lingkungan rumah, toga juga bisa diletakkan di sekolah. Peletakan toga di sekolah juga penting, selain untuk menambah koleksi dan menjadi sumber alami (tradisional) untuk obat-obatan siswa, toga juga memiliki peranan penting dalam lomba adiwiyata sekolah. Penilaian lomba adiwiyata sekolah akan terbantu jika terdapat toga dalam koleksi tanaman yang terdapat di sekolah.
Toga yang terdapat di SMA N 4 Yogyakarta terletak di lorong tepatnya di belakang perpustakaan. Di sana ada banyak jenis toga yang dapat kita temui. Salah satu jenis toga yang terdapat di SMA N 4 Yogyakarta yaitu Sirih jalu atau dalam bahasa latinnya disebut Piper hetle Linn. Sirih jalu memiliki ciri tesendiri, yaitu memiliki warna kuning di sekitar pangkal dan tengah daunnya sehingga menambah kecantikan dari tanaman sirih ini. Selain cantik, sirih jalu juga mempunyai manfaat. Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional. Manfaat daun sirih ini diantaranya yaitu menyehatkan jantung, mengobati mimisan, dan mengobati batuk.
Cara menyehatkan jantung adalah dengan menumbuk sampai halus 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, dan 1 sendok jintan putih. Setelah halus, tambahkan 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring. Untuk hasil yang memuaskan, ramuan tersebut diminum 2 kali sehari dan dilakukan secara teratur.
Untuk menghentikan pendarahan hidung/mimisan dengan menggulung 1 lembar daun sirih dan meletakkannya di hidung (untuk menyumbat) sambil ditekan-tekan supaya minyaknya keluar.
Yang terakhir adalah cara untuk mengobati batuk. Caranya adalah dengan merebus 4 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, air rebusan tersebut dipakai untuk berkumur dan diulang secara teratur sampai sembuh.
(Annisa Harimukti Dian Kurniasari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar