Selasa, 13 Desember 2016

Patbhe Goes To Sekolah Adiwiyata

 PATBHE Goes to Sekolah Adiwiyata




Beberapa bulan terakhir SMAN 4 Yogyakarta tengah disibukkan dengan persiapan Lomba Adiwiyata. Persiapan Lomba tersebut melibatkan seluruh warga SMAN 4 Yogyakarta. Dimulai dari Guru dan Karyawan hingga para siswa ikut berpartisipasi dalam persiapan tersebut. Tahun ini SMAN 4 Yogyakarta berusaha merebut posisi 3 besar, setelah tahun lalu harus puas dengan posisi harapan 1 atau posisi ke-4.
Adapun dari pihak sekolah sendiri telah membentuk tim guna menyukseskan lomba tersebut. Menurut Ibu Sugiyarti salah seorang anggota Tim Adiwiyata mengungkapkan bahwa tim tersebut beranggotakan 14 orang. Adapun tujuan dibentuknya tim tersebut selain sebagai upaya untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata namun juga untuk membuat sekolah menjadi bersih, teduh serta rindang. Sehingga dengan tercapainya tujuan tersebut dapat membuat para siswa menajdi lebih nyaman dalam porses kegiatan belajar mengajar.
Banyak program yang telah dilaksanakan oleh Tim Adiwiyata SMAN 4 Yogyakarta. Berikut ini adalah program yang telah sukses diwujudkan oleh Tim Adiwiyata :
   1.   Membuat taman sekolah ( perwujudan taman sekolah melalui pengalihan fungsi lahan parkir menadi taman)
   2.     Pengelolaan sampah melaui Bank Sampah.
Salah satu kegiatan yang sangat diandalkan oleh pihak sekolah yaitu Bank sampah sekolah. Dengan adanya Bank sampah sekolah ini diharapkan para siswa dapat mulai memanfaatkan sampah sebagai benda yang dapat menguntungkan. Adapaun Bank sampah sekolah ini telah menjalin kerjasama dengan BLH kota Yogyakarta dan Karang Taruna Karangwaru untuk menjual sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan oleh Bank sampah sekolah. Selanjutnya dana yang terkumpul akan digunakan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas keberishan dan pengelolaan sampah.
Pihak sekolah sendiri mengharapkan kebiasaan baik ini tidak hanya muncul ketika akan diadakan lomba saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai kebiasaan yang mengakar pada jiwa setiap siswa SMAN 4 Yogyakarta.

(Oleh: Danny Nur Wahyu Hdayat /XII IPA 1)



Minggu, 11 Desember 2016

FASILITAS WUDHU PERLANCAR KEGIATAN SISWA SMAN4


JOGJA- Ketersediaan air bersih di sekolah sangat diperlukan dalam jumlah yang relatif banyak. Hal ini mengingat jumlah warga sekolah yang terdiri dari siswa yang satu angkatan saja dapat mencapai 300 orang. Sehingga kebutuhan air bersih akan lebih banyak lagi. Jenis kebutuhan air di sekolah adalah untuk minum, membersihkan lantai, membersihkan WC, mencuci peralatan laboratorium dan menyiram tanaman. Tidak lupa ada salah satu fasilitas yang tidak kalah penting yaitu fasilitas tempat wudhu. Fasilitas ini sering dianggap tidak terlalu penting. Tapi nyatanya hal ini penting karena mayoritas siswa dan guru beragama muslim. Hal senada juga dikatakan oleh salah satu siswa SMAN 4, Salsabila Rahma “ kalau tidak ada tempat wudhu, bakalan ribet. Jadi fasilitas ini sangat membantu, memperlancar kegiatan kita juga. Apalagi kan ini orangnya ada banyak jadi kalo tempat wudhu nya banyak ga perlu ngantri dan kita ngga akan telat masuk kelas nanti.”



Terdapat 3 lokasi tempat wudhu di SMAN 4 Yogyakarta. Kondisinya pun bersih dan nyaman. “Kondisinya bersih jadi enak waktu kita mau wudhu. Hal ini bagus karena bnayak juga tempat wudhu yang kotor dan membuat kita jadi ngga nyaman”, ujar Fairuz Mazaya, salah satu siswa SMAN 4 Yogyakarta.


Jihan Tawang B.

Sabtu, 03 Desember 2016

Wajah Baru SMA Negeri 4 Yogyakarta


Wajah Baru SMA Negeri 4 Yogyakarta




           
Yogyakarta- SMA N 4 Yogyakarta pada tahun 2016 ini mulai mencanangkan program sekolah adiwiyata. Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan adalah merombak lahan parkir yang berada di depan SMA N 4 menjadi taman. Pak Parwanto selaku panitia adiwiyata mengungkapkan bahwa perombakan ini betujuan untuk memberi kesan hijau dan asri pada wajah SMA N 4. Pembangunan taman ini juga berdampak positif pada kelas yang berada di sampingnya, yaitu kelas 12 IPA 1, 12 IPA 2, dan 12 IPA 3. Menurut Puspa Indah, salah siswi kelas 12 IPA 3, menyatakan bahwa kelasnya sekarang menjadi lebih terang dan sejuk semenjak dibangun taman.


(Erna Devi A.D.E)

Rabu, 30 November 2016

Pohon Perindang di SMA Negeri 4 Yogyakarta


SMA Negeri 4 Yogyakarta mempunyai dua pohon besar yang menjadi peneduh halaman sekolah, pohon ketapang dan pohon kelengkeng.
Pohon ketapang (Terminalia catappa) merupakan pohon yang tumbuh  tinggi dengan cabang yang menyebar dengan dedaunan pohon yang rimbun. Meskipun pohon ini sering mengotori halaman sekolah, namun hal ini  setimpal dengan rasa nyaman, udara sejuk, dan tempat teduh yang disediakan oleh  pohon yang berasal dari Asia ini.

(pohon ketapang)



Pohon kedua, yang berguna sebagai penyuplai oksigen dan sebagai pohon  hias adalah Dimocarpus longan atau biasa disebut dengan pohon kelengkeng. Pohon yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki beberapa jenis, mulai  dari pohon jenis Myanmar, Tiongkok, Australia, Taiwan, Thailand, dan Jawa. Pohon kelengkeng Jawa merupakan jenis pohon yang ditanam.
(pohon kelengkeng Jawa)
Pohon kelengkeng dan ketapang ini, sangat berguna di beberapa acara yang  diadakan di halaman sekolah. Selain menjadi peneduh, kedua pohon ini juga sering dijadikan sebagai objek foto. Tidak hanya itu, kedua pohon ini juga 
sering dihias  dengan beraneka aksesoris, guna menambah nilai estetika.
Perawatan untuk kedua pohon, terbilang cukup mudah. Kedua pohon tidak 
perlu  disirami terlalu sering, karena bisa berdampak buruk bagi pohon. Air hujan  meurpakan media penyiraman bagi kedua pohon ini. Perawatan yang lain adalah membersihkan tanaman liar di sekitar pohon dan                           daun – daun yang berguguran di halaman sekolah.

Isna Nur Faridha & Salma Khansa Fairuza









UBAH WAJAH BARU SEKOLAH DENGAN GERAKAN TANAM POHON


YOGYAKARTA – Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, SMA Negeri 4 Yogyakarta melakukan gerakan tanam pohon yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Mulai dari guru, siswa, hingga petugas kebersihan sekolah ikut andil dalam kegiatan ini.
Dengan diadakannya kegiatan ini, sekolah yang dulunya terlihat kurang sejuk disulap menjadi sangat hijau. Ruangan di depan yang dulunya digunakan untuk lahan parkir dirombak dan diubah menjadi taman. Tanaman yang dulunya kurang beraturan di lapangan tengah disusun ulang dan sebagian dipindahkan ke bagian selatan sekolah untuk dibuat taman lagi. Gerakan ini juga didukung oleh pihak sekolah dengan menyediakan berbagai macam bibit tanaman. Tapi tidak hannya itu, para siswa juga dengan semangat membawa tanaman kurang lebih lima tanaman untuk menghijaukan tiap kelas.
Tentunya gerakan tanam pohon ini juga tidak lepas dari peranan panitia adiwiyata yang dengan semangat mengkoordinasikan seluruh perangkat sekolah supaya bekerjasama dalam mewujudkan sekolah yang bersih. “Walaupun pelaksanaannya kurang direncanakan dan masih terbengkalai, adiwiyata kali ini berhasil membuat wajah baru ke SMA Negeri 4 Yogyakarta.” ucap Sekar, salah satu panitia adiwiyata.
Tidak hanya berperan dalam penghijauan, panitia juga melakukan pekerjaan luar biasa dengan mengumpulkan barang-barang bekas lalu menjualnya. Uang hasil penjualan lalu diberikan ke osis untuk dibelikan bibit tanaman baru. “Kita juga mengumpulkan barang-barang bekas untuk ditimbang dan dijual.”ucap agrita, salah satu panitia sie penimbangan.

Harapannya dengan dilaksanakannya gerakan ini, SMA Negeri 4 Yogyakarta bisa menjadi lebih hijau dan sejuk lagi. Juga, dapat mengurangi polutan yang sudah mulai menjadi masalah di kota Yogyakarta kini. 

Fardan Berliansyah W.

Jaga Kesehatan, Harus Hemat Air Pula

Kamis (17/11) pukul 10.02 WIB waktu itu murid SMA N 4 Yogyakarta sedang melaksanakan istirahat. Kami mendapati murid-murid yang senantiasa mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa mereka sangat memperhatikan kesehatan. Namun, hal ini juga terkait dengan pemborosan air. 

“Saya sering melihat siswa yang senang bermain air. Misalnya, ketika mereka selesai mencuci tangan, mereka tidak langsung mematikan kran, tetapi mereka akan memercikkan air kemana-mana, seperti kepada temannya yang kebetulan lewat,” kata Ida, salah satu murid kelas X SMA N 4 Yogyakarta.

“Pemborosan air lainnya yang sering dilakukan siswa yaitu ketika mereka sudah menyalakan kran,  mereka tidak langsung memakainya, tetapi disambi ngobrol dengan temannya dulu,” kata Novia, salah satu  murid kelas X SMA N 4 Yogyakarta.

Hal ini mungkin tidak hanya terjadi di SMA N 4 Yogyakarta saja. Maka dari itu, kita harus lebih memperhatikan pemakaian air agar tidak terjadi pemborosan. Akibat dari pemborosan air adalah air akan cepat  habis dan lama kelamaan dapat menyebabkan kekeringan.

Wulan Dwi Rachmadianty

Kerja Sama Energi dan Olahraga

Manusia dapat beraktivitas dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya energi. Energi ini diperoleh dari proses mengonsumsi bahan pangan yang mempunyai zat gizi, seperti : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Zat gizi inilah yang diproses di dalam tubuh menjadi energi.
Tubuh merupakan salah satu anugrah Tuhan yang sangat berharga. Tubuh membutuhkan, menghasilkan, dan mengeluarkan energi yang dapat digunakan dalam beraktivitas. Semakin sehat jiwa dan raga manusia, energi juga semakin bertambah, salah satunya dengan berolahraga, dengan catatan sesuai porsi keadaan kita.

Kegiatan olahraga tidak hanya mengasyikan, tetapi juga menyehatkan, terutama jika dilakukan dengan rutin seperti kegiatan olahraga di sekolah yang sudah terjadwal. Olahraga menjadi mata pelajaran yang meliputi materi maupun praktek olahraga sesuai kebjakan sekolah.

Olahraga terbagi menjadi berbagai cabang berdasarkan jenis dan kegiatan olahraga, seperti : bidang atletik, bidang aquatik, bidang bola besar atau kecil, dan bidang udara. Maka tak hayal, olahraga sering dijadikan ajang tanding,  seperti pertandingan olahraga untuk SMA.

Di SMA Negeri 4 Yogyakarta memiliki Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang dipersiapkan untuk menghadapi lomba olahraga sesuai cabangnya. Kelas khusus ini mempunyai keahlian dan tambahan materi di bidang olahraga dibandingkan kelas reguler yang biasanya mendapat 3 jam pelajaran olahraga dalam  seminggu.
Berbagai kejuaraan di bidang olahraga pernah diraih oleh SMA Negeri 4 Yogyakarta, seperti olahraga di bidang basket, futsal, sepak bola, renang, dan  masih banyak lagi.
Jadi berolahraga dapat membentuk jiwa dan raga yang sehat, serta menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas positif.

Imawan Wichaksana


Kata Mereka Mengenai Tanaman Berkayu

Pohon, siapa tidak mengenal pohon? Tanaman berkayu dengan daun hijau dan penuh manfaat ini sungguh berarti bagi kehidupan manusia. Berfungsi mengurangi polusi dan menjaga kestabilan tanah dan air menjadi fungsi  utamanya.

Pohon memiliki berbagai jenis yang terbagi sesuai klasifikasinya. Mulai dari pohon berbuah, pohon untuk bangunan, pohon untuk penghijauan, dan masih banyak lagi jenis dan fungsi pohon.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa siswa mengenai fungsi dan tanggapan terhadap pohon, meliputi :
Alda Ramandia Putri
X MIPA1
(kanan)
“ Kalau menurtku phon itu penting, karena selain penting bagi kehidupan, pohon juga membuat lingkutan lebih asri. “

Febriana Nur Hasanah
X MIPA 1
(kiri)
“ Pohon itu penting, penting sekali bagi kehidupan, karena pohon menghasilkan oksigen. “





 Lulu Fadilah Vuraida
X MIPA 1
“ Pohon itu rindang, sejuk, dan nyaman, seperti pohon ketapang atau pohon angsana. Terkadang pohon juga penting sebagai hiasan. “







Muhammad Naufal Faza
X MIPA 2
“ Pohon sangat berkesan bagi setiap orang, pohon itu kuat dan kokoh. Pohon menjaga tanah agar tetap kuat, sehingga terhindar dari erosi dan pohon menyerap air, sehingga mengurangi munculnya banjir. “






Muhammad Yusuf Ilham (kiri)
X MIPA 1
“ Pohon berfungsi sebagai tempat untuk berteduh, sehingga tidak terlalu panas. Oksigen yang dihasilkan pohon juga penting. “
Rangga Maulana Fauzi (tengah)
X MIPA 1
“ Pohon itu penting bagi kehidupan, tidak hanya berguna bagi manusia saja, tetapi untuk hewan dan lingkungan. Meskipun pohon mempunyai banyak manfaat, namun pohon juga perlu dijaga, jadi kesadaran akan pentingnya merawat dan menjaga pohon itu penting sekali. “
Renaldy Suprayoga Ramadhan (kanan)
X MIPA 1
“ Pohon itu mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang penting bagi kehidupan. Pohon membutuhkan karbondioksida untuk diolah menjadi oksigen. “



Chatarina Khansa Permata
(kiri)
Florencia Irena Lukman
(kanan)
XI IPA 5
“ Pohon itu bisa menjadi tempat tinggal beberapa hewan, contohnya burung. Pohon tidak hanya indah di mata, namun sejuk dirasa. “




   Fardhan Berliansyah Walyadani
 (kiri)
Ando (panggilan akrab)
(kanan)
“ Pohon bisa dijadikan sebagai objek foto, apalagi selfie sudah merajalela, maka  dari itu, pohon sering dijadikan sasaran. “


Dari beberapa informasi yang telah diperoleh, dapat kita simpulkan bahwa pohon itu memang penting, pohon memeberikan banyak manfaat, seperti oksigen, tempat berteduh, membantu lingkungan, dan masih banyak lagi. Tetapi pohon juga makhluk hidup, sehingga pohon juga perlu dijaga dan dirawat.
Jadi jika kita memberikan bantuan kepada pohon, pohon juga memberikan bantuan kepada kita, sehingga tercipta interaksi, khususnya hubungan mutualisme (hubungan timbal balik yang saling menguntungkan).

Imawan Wichaksana










Kantin Patbhe Juara Mie Ayamnya

Kantin merupakan bagian terpenting di dalam lingkungan sekolah. Ketika siswa sedang  beristirahat setelah KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), mereka pasti menyempatkan diri mampir  untuk mengisi kekosongan perut mereka.

Tak lain hal nya dengan patbhe. Kantin merupakan salahsatu tempat yang dibutuhkan untuk  sekedar makan dan minum. Ada hal yang menjadi favorite di kantin ini. Makanan yang cukup  populer di kalangan masyarakat. Makanan itu pastinya "Mie Ayam". Makanan yang rasanya begitu  nikmat.

Hampir setiap jam istirahat meja meja di kantin ini begitu padat dengan siswa yang ingin  memuaskan hasrat mereka untuk makan mie ayam. Bahkan terkadang harus mengantri demi mendapatkan semangkuk mie ini. Terkadang juga harus menahan kecewa saat ternyata mie ini telah habis.  Dengan dibandrol harga 6000 rupiah untuk mie ayam biasa dan 7000 rupiah mie ayam pangsit, tentunya cukup murah bagi siswa patbhe. Yang lebih luarbiasanya lagi terkadang ketika berjalan menuju kantin sering menemukan beberapa guru yang juga sedang makan mie ayam bersama. Pokoknya mie  ayam patbhe luar biasa !
Tsaniah Munfidah

Sisi Baru Patbhe

Tahun 2016 tepatnya oktober 2016 SMA Negeri 4 Yogyakarta merombak salah satu bagian sekolah yang awalnya begitu gelap dan tidak tertata menjadi bagian yang cukup bermanfaat bagi lingkungan hidup. Lahan yang awalnya berupa parkiran tak terpakai di bongkar menjadi tempat untuk budidaya tanaman. Disinilah tanaman - tanaman ditumbuhkan agar nantinya dapat ditanam atau diletakkan di sudut - sudut sekolah.

Tanaman - tanaman ini didapat sebagian dari warga sekolah dan sisanya dibeli oleh sekolah.  Tempat ini sekarang menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa yang terkadang mampir untuk berfoto. Selain itu ide sekolah ini cukup bagus bagi lingkungan karena penghijauan penting demi keselamatan bumi. Maka dari itu, kitaharus mengapresiasi tindakan sekolah dalam melakukan budidaya tanaman untuk keselamatan bumi 

Tsaniah Munfidah

Ayo Hemat Energi!



Sabtu ( 19/11 ) pukul 14.30 WIB kami berkeliling ke beberapa ruang kelas X SMA N 4 Yogyakarta.Pada saat itu hampir semua siswa sudah tidak berada di kelas maupun di area sekolah.ketika kami memasuki salah satu ruang kelas,kami mendapati lampu yang masih menyala dan kipas angin belum dimatikan,dan pada saat itu kondisi kelas sudah benar – benar kosong.
“ Di kelas saya,kebanyakan masih tidak peduli akan penghematan energi.Hampir setiap hari ketika  jam pulang sekolah,mereka jarang mematikan kipas angin terlebih dahulu, kebanyakan langsung pulang,tak  peduli dengan sekitar,” tutur Anan, salah satu siswa kelas X SMA N 4 Yogyakarta.
Hal serupa juga terjadi di setiap kelas yang kami amati.Perlunya kesadaran dari setiap siswa untuk  melakukan penghematan energi khususnya pada penggunaan lampu dan kipas angin,karena jika energi itu  digunakan secara tidak efisien akan menimbulkan kelangkaan energi dan masalah – masalah lainnya yang akan timbul.Oleh karena itu,kita harus bijak dalam menggunakan energi agar energi  tersebut dapat bermanfaat dengan baik dan tidak terbuang sia – sia.
Siti Maryani

Taktik Hemat Energi


Sekolah adalah fasilitas pendidikan yang sangat penting.Seperti yang sudah kita ketahui jika sekolah adalah 
tempat dimana kita para pelajar melakukan aktivitas  belajar setiap hari. Selain sebagai tempat belajar, sekolah juga berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang dan sosialisasi siswa. Seperti halnya di tempat lain, sekolah juga memiliki aktivitas yang  cukup padat seperti belajar mengajar, praktek, dan aktivitas yanglainnya. 
Oleh sebab itu sekolah sering kali membutuhkan energi listrikyang cukup besar demi menunjang aktivitas yang terjadi di dalamnya. Penggunaan energi yang sering terbuang adalah penggunaan energi listrik. Contohnya 
penggunaan lampu di dalam kelas saat berlangsungnya KBM merupakan salah satu contoh pemborosan dalam menggunakan energi listrik. Penggunaan lampu di dalam kelas sebenarnya tidaklah efektif, selain mmbuang 
energi sebenarnya menghidupkan lampu saat KBM juga bisa dibilang boros, sehingga naiknya pembayaran listrik di sekolah.
Untuk meminimalkan penggunaan energi, maka tidak ada salahnya jika kita mempelajari cara menghemat energi listrik di sekolah. Menghemat energi listrik adalah hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Mengingat saat ini ketrsediaan energi semakin lama semakin menipis. Untuk penghematan energi listrik di sekolah dalam hal penggunaan lampu saat KBM, kita bisa menghemat listrik dengan berbagai cara. Ada banyak cara penghematan listrik di sekolah. 
Pertama, menggunakan lampu hemat energi di semua kelas. Hindari penggunaan bohlam karena akan membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Cara menghemat energi yang kedua adalah dengan mengecat semua 
ruangan di sekolah dengan menggunakan warna yang terang. Sehingga kegiatan KBM pada siang hari tidak 
membutuhkan lampu sehingga kita dapat menghemat listrik. Cara yang ketiga adalah mematikan lampu yang 
sudah tidak digunakan.
Banyak cara untuk menghemat energi listrik di sekolah yang bisa kita lakukan. Selain menghemat energi di sekolah, kita juga harus menghemat energi di rumah. Menghemat energi adalah kewajiban bagi semua orang. 
Hematlah energi untuk kelagsungan hidup anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Nadzifa Nimas Ayuni

Penggunaan AC


Siswa SMAN 4 Yogyakarta berupaya melakukan penghematan energi listrik mulai dari  lingkungan terdekat yaitu ruang kelas. Beberapa hal dapat dilakukan untuk upaya  menghemat energi. Misalnya menghidupkan lampu saat dibutuhkan saja, menghidupkan AC saat siang hari, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi.

Lampu yang kita gunakan saat pembelajaran dikelas harus digunakan dengan efisien. Cahaya yang masuk dari jendela sudah cukup untuk menerangi kelas. Sehingga dapat mengurangi  penggunaan lampu. Lampu yang selalu dihidupkan saat jam pelajaran juga dapat membuat suasana kelas menjadi panas dan tentu tidak nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.



“AC dihidupkan setelah istirahat pertama.” merupakan kebijakan dari salah satu kelas. Tentu saja hal ini bertujuan untuk menghemat penggunaan listrik. Selain itu AC juga harus 
dimatikan jika sudah tidak digunakan lagi.

Mifta Rizki Damayanti

Lampu LED

SMA N 4 Yogyakarta menggunakan lampu LED sehingga penggunaan energi bisa lebih ditekan. Lampu LED memakai energi yang lebih sedikit daripada lampu biasa. Sehingga energi yang terpakai tidak sebanyak pemakaian lampu biasa. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED pun lebih terang dari lampu biasa, sehingga lampu LED ini memiliki banyak keuntungan. Harga lampu LED lebih mahal daripada lampu biasa. Sebuah lampu LED berdaya 10 watt dapat mencapai harga Rp 60.000 yang dapat mencapai umur 15 tahun. Seharusnya, setiap bangunan menggunakan lampu LED sehingga energi listrik dapat digunakan secara apa adanya atau dalam artian energi listrik dapat digunakan sehemat-hematnya.

Marcelina Vhayza Fatma

Kondisi Air Patbhe

Keberadaan kran air di lingkungan SMAN 4 Yogyakarta memang tidak bisa diragukan lagi. Selain di kamar mandi  siswa dan guru, kran air juga terdapat pada tempat yang terpencil, seperti di samping kelas atau di dekat kantin. Hal tersebut memudahkan siswa yang kelasnya berada jauh dari kamar mandi. Kran air ini biasanya digunakan pada saat jam istirahat sekolah. Banyak siswa yang menggunakannya sehabis makan untuk membersihkan tangan. Namun sayangnya,pemborosan dalam penggunaan air masih kerap terjadi disetiap waktu. Perlu kesadaran untuk melakukan penghematan air,agar air tersebut tidak terbuang percuma dan sia – sia.

Maria Dewi Sekaringtyas

Program Hemat Energi



Saat ini masih banyak siswa yang tidak mempedulikan energi, terutama pada penghematan  kipas angin. Siswa tidak pernah mematikan kipas angin ketika sudah tidak dipergunakan. Kipas angin selalu dihidupkan selama berjam-jam. Mulai dari pukul 06.00 WIB sampai 14.00 WIB. Terkadang setelah kegiatan belajar mengajar,  kelas masih digunakan kembali, seperti untuk rapat, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Siswa biasanya langsung meninggalkan ruangan dengan begitu saja dan tidak pernah mematikan kipas angin.
Program hemat energi bukanlah hal yang asing lagi dan mungkin sudah berbagai tempat telah melakukannya. Namun di SMA N 4 Yogyakarta ini masih belum maksimal usahanya dan belum  optimal hasilnya. 

Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini sekolah mengerluarkan himbauan atau ajakan kepada seluruh siswa SMA N 4 Yogyakarta untuk mematikan kipas angin bila tidak digunakan, dikarenakan jika kipas angin dihidupkan secara terus-menerus biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak.

Dengan terus memperhatikan dan mengikuti himbauan tersebut, siswa SMA N 4 Yogyakarta telah mematikan kipas angin jika kelas sudah tidak digunakan. Usaha tersebut sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun tidak semua siswa SMA N 4 Yogyakarta yang melaksanakannya.

Ingga Nur Azizah

Hemat Pangkal Kaya

Sabtu ( 19/11 ) pukul 12.00 WIB kami melakukan pengamatan terhadap penggunaan air bersih di 
SMA N 4 Yogyakarta. Ternyata penggunaan nya sangat memprihatinkan.Kami menemukan beberapa siswi yang sedang 
mencuci tangan malah bermain air, tidak lekas mematikan kran yang sudah menyala sedari tadi. Beberapa siswi yang juga sedang berwudhu cenderung mengikuti aksi bermain air sehingga terbuang-lah air bersih yang ada.

“ Saya juga kerap melihat bak air di kamar mandi siswi sudah penuh,hingga airnya tumpah – tumpah dan tidak ada yang mematikan.Sangat sayang sekali,karena air yang terbuang juga tidak sedikit.” Begitulah tutur salah satu siswa kelas X pengguna kamar mandi yang berada di SMA N 4 Yogyakarta.

Begitu seriusnya masalah tentang penggunaan air yang harus kita selesaikan dengan baik. Kesadaran dari setiap diri juga dibutuhkan untuk menangani masalah ini. Oleh karena itu,tetaplah menjadi konsumen yang bijak dalam penggunaan air, agar air tidak habis dikemudian hari. Karena jika air sudah habis,kehidupan kita takkan berjalan dengan baik seperti apa yang 
kita harapkan.
Siti Maryani

Budaya Murid Teladan


Kamis (17/11) siswa SMA N 4 Yogyakarta sudah melaksanakan budaya buang sampah 
pada tempatnya. Salah satu contohnya gambar di atas. Terlihat seorang murid membuang 
sampah pada tempatnya pada waktu istirahat berlangsung.

Semua siswa diwajibkan membuang sampah pada tempatnya karena untuk menjaga kebersihan di SMA N 4 Yogyakarta dan menciptakan kenyamanan belajar para siswa.
Budaya buang sampah pada tempatnya harus menjadi kebiasaan. Salah satu cara untuk 
meningkatkan budaya ini dengan cara menyediakan tempat sampah di setiap sudut 
sekolah.

Siti Mufida

Penggunaan LCD dan Lampu


Banyak pemborosan energi listrik untuk saat ini. Mereka tidak terlalu mementingkan kerugian dari pemborosan energi listrik tapi yang penting mereka bisa membayar listrik. 
  
Banyak cara untuk menghemat energi listrik, salah satunya adalah dengan menggunakan listrik sesuai keperluan. Di SMA 4 Yogyakarta saat pembelajaran korden jendela dibuka sehingga tidak menghidupkan lampu, namun jika sedang menghidupkan LCD lampu dimatikan karena sudah terang terkena sinar dari LCD. Usaha itu untuk menghemat energi listrik.

Ita Wahyu Wulandari